Senin, 09 April 2012

Best People in My Life

     Saat melihat judul mungkin kalian akan berpikir jika orang yang kusebut disini adalah orang terbaik dihidupku. Namun sebenarnya jika aku harus menulis semua orang terbaik dihidupku mungkin aku tidak akan sanggup menulisnya karena banyak sekali orang terbaik dalam hidupku yang sudah memberikanku pelajaran dan pengalaman yang tak akan bisa terlupakan. Jadi sebenarnya aku menyayangi kalian semua walaupun kalian tidak kusebut disini.

  •  My Mommy, My Everything


Kenapa aku bilang gitu bukanlah suatu hal yang berlebihan karena memang itulah faktanya. Mamaku itu adalah segalanya bagiku. Ia bisa menjadi sahabat terbaikku, menjadi seorang kakak buatku, dan yang pasti menjadi ibu terbaik yang pernah ada. Aku tidak pernah ragu untuk menceritakan semua keluh kesah dan permasalahanku padanya. Aku sangat dekat dengannya dan ia tidak pernah menjudge ataupun menilaiku salah secara langsung. 




Ia selalu punya cara untuk menyampaikan apa yang terbaik buatku tanpa terkesan menghakimi ataupun menyudutkanku. Karena itulah aku sangat kehilangan saat ia memutuskan untuk pergi bekerja jauh dariku. Tapi aku tahu apapun yang ia lakukan adalah demi kebaikanku juga.

  •  My Daddy, My Idol



Kenapa aku bilang ayahku adalah idolaku? Jujur akan sangat jarang ditemukan ayah seperti ayahku. Ia adalah contoh orang dinamis yang tidak kolot seperti kebanyakan orang tua. Walaupun dalam beberapa sisi ia masih tidak bisa meninggalkan sifat over protektifnya padaku. Ia memiliki wawasan yang cukup luas dan aku bangga padanya. Aku bisa bertanya apapun padanya dan ia selalu berusaha menjawab pertanyaanku dengan bahasa bijaknya. Memang ada beberapa kekurangan yang terkadang membuatku jengkel padanya. Tapi aku tahu semua yang ia lakukan demi kebaikanku juga.
  •   My Best Friend, My First Love, and My Inspiration



Siapa ya dia?? (Gambar cuman illustrasi aja yaaa) Jujur dari awal aku melihat dia, ada sesuatu yang berbeda yang ia miliki dan tidak dimiliki oleh orang lain. Memang saat itu umurku masih terlalu muda untuk mengenal cinta. Namun aku baru menyadarinya saat aku kehilangan dia. Dia itu sosok sempurna dimataku. Dia adalah orang pertama yang berteman denganku tanpa melihat siapa aku dan apa yang aku punya. Saat melihatnya, aku merasakan ketulusan, aku merasa damai saat bersamanya dan tidak ada sedikitpun rasa takut untuk dekat dengannya walaupun dia seorang lelaki. Saat aku pindah ke pulau yang berbeda dengannya, kami benar – benar lost contact. Aku berusaha mencarinya, tapi aku belum bisa menemukannya. Kadang saat aku putus asa aku pernah berkata “Aku hanya ingin bertemu dengannya. Tidak peduli saat itu dia sudah memiliki orang lain yang indah dihatinya. Tidak peduli jika dia sudah tidak lagi mengenaliku. Walaupun aku hanya bisa melihatnya dari jauh. Walaupun hatiku harus sakit saat melihatnya.”. Dan kalian tahu? Percaya gak percaya aku memang menemukannya. Dan semua doaku terkabul. Dia memiliki kekasih, dia tidak mengenaliku. Entah kenapa bicara memang lebih mudah karena saat melihatnya ada secercah luka dan air mata yang tak bisa kubendung. Namun bagiku dia tetaplah sosok sempurnaku. Tak akan ada yang bisa menggantikannya. Dan aku bangga pernah mengenalnya walaupun saat menemukannya adalah sakit yang kurasa…

  •  My Best Friend, My Sister



P. A.
Ada 3 orang sahabatku di SMK yang menurutku mereka sudah seperti saudara perempuanku. Yang pertama dia yang aling tua, tapi juga paling tidak dewasa. Dia seperti adik kecil yang selalu tidak pernah mau mengalah dan selalu ingin diperhatikan. Dia selalu menceritakan masalahnya tentang pacar-pacarnya dan banyak hal lainnya. Jujur aku heran juga dengan temanku yang satu ini karena umur dan kedewasaannya benar-benar berbanding lurus. 

N. P
Yang kedua dia adalah tempatku curhat segala macam hal. Mungkin diantara yang lain aku lebih senang menceritakan permasalahanku dengannya. Dia adalah sosok yang menurutku paling dewasa diantara kami dan aku selalu mempercayakan semua ceritaku padanya. 

L. N. I
Yang ketiga ini adalah Korean addict. Jadi dialah yang menyebarkan virus korea padaku. Jujur aku suka dengan korea setelah berhasil dipengaruhi olehnya. Dan kalo pingin tahu all about korea, aku selalu tanya dia.

  •   My Best Friend, My Rival
Jadi aku punya seorang sahabat yang mana dia juga adalah rival terhebatku. Jujur aku belum pernah sebegitu semangatnya untuk mengalahkan orang lain. Bisa dibilang secara tidak langsung dia adalah penyemangatku. Tapi bukan berarti aku suka sama dia. Not like that. Aku hanya belum pernah memiliki sahabat yang bisa menjadi rival terhebat seperti dia. Senang sekali bisa mengenalnya karena banyak hal yang bisa kupelajari dari dia. Bisa dibilang aku selalu berusaha untuk mengalahkan ataupun minimal sama dengannya. Dan memang dia tidak pernah menganggap ini persaingan. Karena kami tetap bersahabat dan saling support dan membantu walaupun orang lain mengatakan kami adalah rival. Dan jujur hal yang membuatku iri adalah kepintarannya yang selalu dia sembunyikan. Banyak orang pinter yang terlihat pinter. Tapi dia beda. Bahkan aku baru tau dia bisa beberapa bahasa asing setelah kami lulus. Dan orang pinter yang seperti itu, menurutku sangat keren. Oke stop it sebelum dia ke-GR-an saat baca ini.

  •   My Best Friend, My Brother
Yang ini aku temuin dikampus juga. Dia udah seperti saudaraku sendiri. Percaya atau gak awal aku masuk dikampus, dia adalah orang pertama dikelasku yang aku temuin dan aku tanya. Lama kelamaan aku dan dia bersahabat baik. Kadang dia bisa seperti kakak dan teman buatku. Satu hal yang buat aku terharu dari dia adalah saat dia mengalah untuk menjauhiku ketika dia tau ada seseorang yang menyukaiku dan sangat tidak menyukai kedekatanku dengannya. Walaupun finally aku lebih memilih persahabatanku dibanding cowok yang belum tentu menjadi soulmateku itu. Dan memang keputusanku benar. By the way ulang tahunku yang ke-20 dia ngasih aku jam tangan dan tas yang lucu. Dan asal tau aja dia adalah orang satu-satunya yang ngasih aku kado di ulang tahunku itu…hahahaha..

  •  My Best Family Ever

Jadi aku sangat beruntung punya keluarga yang menyayangiku dengan cara mereka yang berbeda. Kalau mereka terlalu memanjakanku, mungkin aku tidak bisa bersikap sedewasa sekarang. Bukan aku menganggap diri aku dewasa, hanya saja jika mereka memanjakanku berlebihan mungkin aku bisa lebih kekanak-kanakan dari sekarang. Apapun yang sudah mereka lakukan padaku baik itu adalah hal yang baik maupun buruk, aku tidak pernah dendam ataupun membenci mereka.





Karena alasan aku menyayangi kalian adalah sikap kalian yang membuatku semakin dewasa. Aku bersyukur diberikan keluarga yang memberikanku pelajaran dengan cara yang berbeda. Aku tidak ingin menyesal jika suatu saat aku pergi ataupun aku kehilangan kalian dalam keadaan benci yang tertanam. I love my fams!!

  •   My Aunty, My Best Supporter
Jadi Tante dan Budeku adalah best supporter di hidupku. Mereka selalu mendukung cita-citaku dan menyayangiku dengan tulus. Mereka selalu berusaha memberikanku yang terbaik, berusaha agar aku bisa menggapai cita-citaku. Mereka tidak mempermasalahkan apa cita-citaku ataupun apa yang aku mau. Mereka tetap selalu menjadi supporter setiaku. Mereka yang menemaniku saat aku terpuruk didasar bahkan saat aku mendapatkan kesenangan. Dan aku sangat menyayangi mereka.

  •  My Last Love, My Soulmate, My Guardian Angel



Orang ini adalah orang yang masih aku cari. Sampai saat ini aku belum menemukannya. Aku tidak pernah tau siapakah dia. Tapi aku yakin siapapun dia, maka dia adalah kado terindah yang Tuhan beri untukku. Jujur, aku ingin sekali bertemu dengannya. Aku ingin tau siapa dia, bagaimana rupanya, dan seperti apa dia. Aku masih menunggunya disini. Aku ingin sekali dia adalah orang terbaik yang Tuhan kirim untukku. Aku ingin tau bagaimana cara kami dipertemukan dan kapan saat itu tiba. Whoever you are, I will always love you…

Like i said before, kalian semua adalah orang terbaik yang aku kenal. Senang bisa mengenal kalian semua... 




With Love,




       ---Me---


»»  READ MORE...