Saat melihat judul mungkin kalian akan berpikir jika orang yang kusebut disini adalah orang terbaik dihidupku. Namun sebenarnya jika aku harus menulis semua orang terbaik dihidupku mungkin aku tidak akan sanggup menulisnya karena banyak sekali orang terbaik dalam hidupku yang sudah memberikanku pelajaran dan pengalaman yang tak akan bisa terlupakan. Jadi sebenarnya aku menyayangi kalian semua walaupun kalian tidak kusebut disini.
- My Mommy, My Everything
Kenapa aku bilang gitu bukanlah
suatu hal yang berlebihan karena memang itulah faktanya. Mamaku itu adalah
segalanya bagiku. Ia bisa menjadi sahabat terbaikku, menjadi seorang kakak
buatku, dan yang pasti menjadi ibu terbaik yang pernah ada. Aku tidak pernah
ragu untuk menceritakan semua keluh kesah dan permasalahanku padanya. Aku
sangat dekat dengannya dan ia tidak pernah menjudge ataupun menilaiku salah
secara langsung.
Ia selalu punya cara untuk menyampaikan apa yang terbaik buatku tanpa terkesan menghakimi ataupun menyudutkanku. Karena itulah aku sangat kehilangan saat ia memutuskan untuk pergi bekerja jauh dariku. Tapi aku tahu apapun yang ia lakukan adalah demi kebaikanku juga.
Ia selalu punya cara untuk menyampaikan apa yang terbaik buatku tanpa terkesan menghakimi ataupun menyudutkanku. Karena itulah aku sangat kehilangan saat ia memutuskan untuk pergi bekerja jauh dariku. Tapi aku tahu apapun yang ia lakukan adalah demi kebaikanku juga.
Kenapa aku bilang ayahku adalah
idolaku? Jujur akan sangat jarang ditemukan ayah seperti ayahku. Ia adalah
contoh orang dinamis yang tidak kolot seperti kebanyakan orang tua. Walaupun
dalam beberapa sisi ia masih tidak bisa meninggalkan sifat over protektifnya
padaku. Ia memiliki wawasan yang cukup luas dan aku bangga padanya. Aku bisa
bertanya apapun padanya dan ia selalu berusaha menjawab pertanyaanku dengan
bahasa bijaknya. Memang ada beberapa kekurangan yang terkadang membuatku
jengkel padanya. Tapi aku tahu semua yang ia lakukan demi kebaikanku juga.
Siapa ya dia?? (Gambar cuman illustrasi aja yaaa) Jujur dari awal aku
melihat dia, ada sesuatu yang berbeda yang ia miliki dan tidak dimiliki oleh
orang lain. Memang saat itu umurku masih terlalu muda untuk mengenal cinta.
Namun aku baru menyadarinya saat aku kehilangan dia. Dia itu sosok sempurna
dimataku. Dia adalah orang pertama yang berteman denganku tanpa melihat siapa
aku dan apa yang aku punya. Saat melihatnya, aku merasakan ketulusan, aku
merasa damai saat bersamanya dan tidak ada sedikitpun rasa takut untuk dekat
dengannya walaupun dia seorang lelaki. Saat aku pindah ke pulau yang berbeda
dengannya, kami benar – benar lost contact. Aku berusaha mencarinya, tapi aku
belum bisa menemukannya. Kadang saat aku putus asa aku pernah berkata “Aku
hanya ingin bertemu dengannya. Tidak peduli saat itu dia sudah memiliki orang
lain yang indah dihatinya. Tidak peduli jika dia sudah tidak lagi mengenaliku. Walaupun
aku hanya bisa melihatnya dari jauh. Walaupun hatiku harus sakit saat
melihatnya.”. Dan kalian tahu? Percaya gak percaya aku memang menemukannya. Dan
semua doaku terkabul. Dia memiliki kekasih, dia tidak mengenaliku. Entah kenapa
bicara memang lebih mudah karena saat melihatnya ada secercah luka dan air mata
yang tak bisa kubendung. Namun bagiku dia tetaplah sosok sempurnaku. Tak akan ada
yang bisa menggantikannya. Dan aku bangga pernah mengenalnya walaupun saat
menemukannya adalah sakit yang kurasa…
Ada 3 orang sahabatku di SMK yang
menurutku mereka sudah seperti saudara perempuanku. Yang pertama dia yang aling
tua, tapi juga paling tidak dewasa. Dia seperti adik kecil yang selalu tidak
pernah mau mengalah dan selalu ingin diperhatikan. Dia selalu menceritakan
masalahnya tentang pacar-pacarnya dan banyak hal lainnya. Jujur aku heran juga
dengan temanku yang satu ini karena umur dan kedewasaannya benar-benar berbanding
lurus.
N. P |
Yang kedua dia adalah tempatku curhat segala macam hal. Mungkin diantara
yang lain aku lebih senang menceritakan permasalahanku dengannya. Dia adalah
sosok yang menurutku paling dewasa diantara kami dan aku selalu mempercayakan
semua ceritaku padanya.
L. N. I |
Yang ketiga ini adalah Korean addict. Jadi dialah yang
menyebarkan virus korea padaku. Jujur aku suka dengan korea setelah berhasil
dipengaruhi olehnya. Dan kalo pingin tahu all about korea, aku selalu tanya
dia.
- My Best Friend, My Rival
Jadi aku punya seorang sahabat yang
mana dia juga adalah rival terhebatku. Jujur aku belum pernah sebegitu
semangatnya untuk mengalahkan orang lain. Bisa dibilang secara tidak langsung
dia adalah penyemangatku. Tapi bukan berarti aku suka sama dia. Not like that.
Aku hanya belum pernah memiliki sahabat yang bisa menjadi rival terhebat
seperti dia. Senang sekali bisa mengenalnya karena banyak hal yang bisa
kupelajari dari dia. Bisa dibilang aku selalu berusaha untuk mengalahkan
ataupun minimal sama dengannya. Dan memang dia tidak pernah menganggap ini
persaingan. Karena kami tetap bersahabat dan saling support dan membantu
walaupun orang lain mengatakan kami adalah rival. Dan jujur hal yang membuatku
iri adalah kepintarannya yang selalu dia sembunyikan. Banyak orang pinter yang
terlihat pinter. Tapi dia beda. Bahkan aku baru tau dia bisa beberapa bahasa
asing setelah kami lulus. Dan orang pinter yang seperti itu, menurutku sangat
keren. Oke stop it sebelum dia ke-GR-an saat baca ini.
- My Best Friend, My Brother
Yang ini aku temuin dikampus juga.
Dia udah seperti saudaraku sendiri. Percaya atau gak awal aku masuk dikampus,
dia adalah orang pertama dikelasku yang aku temuin dan aku tanya. Lama kelamaan
aku dan dia bersahabat baik. Kadang dia bisa seperti kakak dan teman buatku.
Satu hal yang buat aku terharu dari dia adalah saat dia mengalah untuk
menjauhiku ketika dia tau ada seseorang yang menyukaiku dan sangat tidak
menyukai kedekatanku dengannya. Walaupun finally aku lebih memilih
persahabatanku dibanding cowok yang belum tentu menjadi soulmateku itu. Dan
memang keputusanku benar. By the way ulang tahunku yang ke-20 dia ngasih aku
jam tangan dan tas yang lucu. Dan asal tau aja dia adalah orang satu-satunya
yang ngasih aku kado di ulang tahunku itu…hahahaha..
Jadi aku sangat beruntung punya
keluarga yang menyayangiku dengan cara mereka yang berbeda. Kalau mereka
terlalu memanjakanku, mungkin aku tidak bisa bersikap sedewasa sekarang. Bukan
aku menganggap diri aku dewasa, hanya saja jika mereka memanjakanku berlebihan
mungkin aku bisa lebih kekanak-kanakan dari sekarang. Apapun yang sudah mereka
lakukan padaku baik itu adalah hal yang baik maupun buruk, aku tidak pernah
dendam ataupun membenci mereka.
Karena alasan aku menyayangi kalian adalah sikap kalian yang membuatku semakin dewasa. Aku bersyukur diberikan keluarga yang memberikanku pelajaran dengan cara yang berbeda. Aku tidak ingin menyesal jika suatu saat aku pergi ataupun aku kehilangan kalian dalam keadaan benci yang tertanam. I love my fams!!
Karena alasan aku menyayangi kalian adalah sikap kalian yang membuatku semakin dewasa. Aku bersyukur diberikan keluarga yang memberikanku pelajaran dengan cara yang berbeda. Aku tidak ingin menyesal jika suatu saat aku pergi ataupun aku kehilangan kalian dalam keadaan benci yang tertanam. I love my fams!!
- My Aunty, My Best Supporter
Jadi Tante dan Budeku adalah best
supporter di hidupku. Mereka selalu mendukung cita-citaku dan menyayangiku
dengan tulus. Mereka selalu berusaha memberikanku yang terbaik, berusaha agar
aku bisa menggapai cita-citaku. Mereka tidak mempermasalahkan apa cita-citaku
ataupun apa yang aku mau. Mereka tetap selalu menjadi supporter setiaku. Mereka
yang menemaniku saat aku terpuruk didasar bahkan saat aku mendapatkan
kesenangan. Dan aku sangat menyayangi mereka.
Orang ini adalah orang yang masih
aku cari. Sampai saat ini aku belum menemukannya. Aku tidak pernah tau siapakah
dia. Tapi aku yakin siapapun dia, maka dia adalah kado terindah yang Tuhan beri
untukku. Jujur, aku ingin sekali bertemu dengannya. Aku ingin tau siapa dia,
bagaimana rupanya, dan seperti apa dia. Aku masih menunggunya disini. Aku ingin
sekali dia adalah orang terbaik yang Tuhan kirim untukku. Aku ingin tau
bagaimana cara kami dipertemukan dan kapan saat itu tiba. Whoever you are, I
will always love you…
0 komentar:
Posting Komentar